Senin, 01 Agustus 2011

Lupakan !

Lagi. Semua ketakutan seakan kembali menghantui jalannya pikiran. Memang semua telah terjadi. Ketika sang dinanti telah tiba, seakan harapan kunjung datang. Alangkah senangnya perasaan yang seolah olah impian dan bujukan rayu akan tiba. Sempat berjalan dengan apa adanya , seiring jalannya waktu menjadi ada apanya. Berawal dari sebuah kebohongan memicu nyalanya api. Api panas yang merah membiru seakan membakar semua lembar puith menjadi kelabu. Perasaan yang kini menjadi tertekan oleh karna ketakutan sepihak membuat orang orang yang tak seharusnya ada dalam dialog itu. Semoga dia tetap bertahan dalam kurungan emas itu. Ku akui itu memang salahku, namun dialog dialog yang membuat api itu menyala tidaklah sefakta. Ku bisa mengerti itu kawan, hanya yang ku sesali ketika semua cerita itu mejadi berbeda. Ku tak mau dia mengerti apa arti kekesalan ku ini, dia hanya bunya mawar yang elok nan harum di saat sore hari segar merekah. Biarkan mawar itu layu dengan sendirinya, jika Tuhan mengijinkan aku menyemai bunga itu kembali ku akan berfikir 2 sampai 4 kali. Setelah kekecewaan ini berlangsung ku harap tak ada sedikitpun efek yang mengganjal dalam laju pikiranku ini. Semua akan ku hapus dari memory kenangan terselubung dalam hidup. Ku anggap semua itu hanya angin lalu yang mengguncang atap hati ini. Seandainya waktu dapat ku ulang, ku akan ambil jalanku sendiri tanpa adanya mereka yang ikut campur. Hanya saja aku bukan siapa siapa, ku hanya dapay berdoa pada sang Kahlik untuk menghapus secara perlahan semua cerita tak terungkap kita bersama. Terima kasih telah menggunakan jasa ku dan telah bersedia menjadi tokoh dalam sepenggal cerita dalam hidupku ini. Terima kasih kawan semua canda tawamu...

1 komentar: