Sabtu, 21 Mei 2011

Pagi Menjelang, Hanya Kenangan

Mungkin aku telah banyak berjasa
Mengingatkan akan sesuatu hal bagimu
Walau aku hanya sebagai pengingat..
Sebagai tanda dimana saat kau harus bangun
Pengingat saat waktu tiba
Namun kini apa yang kau ingat dari ku
Semenjak ada dia..
Dia yang selalu ada untukmu
Apakah engkau tidak menyadari keberadaanku selama ini
Hampir setiap saat kau memandangiku penuh harapan
Kadang pula dengan kebimbangan
Tak pernah ku mengeluh
Ku sembunyikan lesu demi melihat engaku senang
Mungkin ini memang jalan hidup
Menerima yang ada
Hanya itu yang bisa ku lakukan untukmu
Sejujurnya ku hanya ingin mendengar ucapan terima kasihmu
Namun ku rasa itu mimpi
Senang dapat membantu semua yang kau tak bisa
Karna hadirku hanya untuk melengkapi kekuranganmu.

Senin, 16 Mei 2011

Ibu

hanya sepi kini berteman, hilang sudah semua berlalu. Mulai kagi menapaki jalan kehidupan sendiri. MEerindu akan kasih sayang mungkin takkan terlampiaskan. Hanya dapat memandangi foto berbingkai bergambarkan wajah nan ayu. Kini masih belum dapat ku mengerti arti hidup ini tan hadirnya sosokmu. Sosok yang selalu memberi senyum saat ku duka. Sosok yang hadir dalam sepinya hidupku. Semua yang beri dan ku rasakan pasti salalu ku ingat dalam setiap hariku. Tak pernah kau jemu mengingatkan ku. Perlu kau ketahui, bahwa aku disini sangat merindukan dirimu utnuk temani ku dalam setiap langkahku, Sulistyo Heryani. Dan ku tak akan pernah menyesal untuk memanggilmu Ibu sampai aku tiada nanti !

Minggu, 08 Mei 2011

Rindu Kampung

Sang raja telah lama meninggalkan peradapan
Tetes air hujan iringi kepergiannya
Hanya gemericik tertinggal saja
Suara jangkrik berirama warnai gelapnya malam
Cahaya lampu bergantung pada sebilah bambu di ujung jalan
Hilir mudik langkah kaki tak terlihat lagi
Dingin angin menyentuh permukaan kulit tak berbalut kain
Ku mulai merindu kampung halaman.