Kamis, 07 Maret 2013

2013

Selamat malam kata kata, lama kita tak beradu imajinasi. Lama kita tak bertukar makna. Lama kita tak berpadu rima. Kini ku akan mencoba kembali merangkai kata demi kata walau tak seindah kala dan tak sepijar lilin di kala malam. Apa kabarmu cinta, yang telah lama tak ku rangkai. Semoga kamu tak lupa dengan ku yang pernah menyusunmu menjadi kalimat indah, sedih, resah, dan kelam.

Selasa, 16 Oktober 2012

25 ke 6

Kini hampir tepat kita melihat tanggal 25 ke 6 sejak april lali. Memang sangat berkesan melalui hari hari bersamamu. Senang sedih tentunya selalu ada dalam tema kita. Canda tawa itu pasti karna senyum mu mentari hatiku. Suka duka juga setia iringi cerita kita. Mulai A sampai Z kita telusuri bersama. Kengan indah selalu kita rekam di memory ingatan kita. Ingat saat ku beri 20 perman tusuk, utang janjiku padamu ? itu awal cerita kita di mulai. Dan bunga curian itu, yang ku ambil di depan kostmu. Serta saat kita menelusuri belukar untuk melihat pantai nan elok indahnya ? Saat kita bergandeng tangan memecah ombak menikmati sepoi angin pantai. Masih ingat kita memasak di tepi pantai, walau tak termakan namun itu sangat berkesan. Dan kita saksikan menakjubkannya matahari terbenam di pok tunggal ? Itu semua cerita kita yang di ciptakNya khusus buat kita.
Bagi ku semua itu indah, meski sesederhana itu semuanya indah seindah pelangi. Mungkin itu masih secuil cerita kita. Kita masih bisa menggapai langit ke tujuh. Kita lalui semuanya bersama. Ku mungkin tak sehebat superman, namun ku bisa membuatmu sekuat transformer.
Maaf juga selama ini membuatmu kesal atas semua perbuatan konyolku. Itu semua semua ku lakukan bukan semata mata mencuri perhatianmu saja, namun juga ingin selalu membuat mu tersenyum. Senyum indahmu selalu melayang dalam mimpi indahku dan tenangkan dalam buruk mimpi ku. 
Terima kasih cinta, kau sangatlah sempurna bagiku. Kan ku jaga lentera hatimu yang akan selalu terangi cinta kita.
Sepenggal cerita ini hanyalah untuk menyambut datangnya 25 ke 6. Nantikan kata kata tak seindah indah senyummu berikutnya... 
"Konyol ku adalah harapanku untuk membuatmu tersenyum"

Selasa, 21 Februari 2012

Catatan Penting

Hai cantik, apa kabarmu sekarang ? Ku harap masih kosong hatimu dan kau sedang bersiap siap menanti kedatangaku. Setelah lama ku tak dapat kabarmu, siang tadi ku ku terima pesan dari mu. Walau singkat namun cukup untuk melegakan rinduku padamu. Suaramu yang bangkitkan semangatku untuk lebih sabar lalui hari hari bergumul dengan soal soal. Tawamu yang membakar rinduku padamu yang kian lama kian membeku. Sabar cantik, waktu terus berjalan sedikit lambat untuk kita dapatkan bahagia kelak. Janji ku padamu akan segera ku tepati dan takkan ada ingkar di kata kata manisku yang membuatmu terbang melayang lewati langit ke tujuh. Pernah ku katakan padamu tentang apa yang akan ku sampaikan saat usai ku selesaikan tugas dan tanggung jawabku terhadap ilmu yang akan membuatku berguna yang mungkin juga untuk menghidupimu,cantik. Segera ku genggam jemarimu, merangkai cita cinta bersama. Menyibak rambutmu di tepi pantai saat lebayung senja sedang melukis warna di langit dan saat sang raja terlena di ufuk barat. Menemani dua angsa bermain cinta di antara teratai terkembang di kolam taman kota di bawah samar samar terang lampu kota untuk habiskan malam denganmu. Semoga penantian mu dan cita ku tak sia sia, dan semua yang akan ku berikan berkenan di hatimu. Tuhan memang adil, penantian panjang pasti akan berbuah kebahagian panjang. Terima kasih sebelumnya jika benar kau telah menunggu cinta ku namun sebaliknya, terima kasih karna sudah berkenan mendengar, menerima, mambaca, dan merasakan apa yang ku berikan padamu saat ku lewati hari hari denganmu. Pilihanmu adalah jalan tentukan kebahgiaanmu cantik. Sabar, "I Love You & Thank You"

Jumat, 27 Januari 2012

Pray

Tak terasa akhir bulan. Hitungan hari akan berganti bulan. Cerita akan segera berlalu menjadi kenangan.senang sudah semua terrangkai dalam satu judul, namun petang ini sedikit berbeda.Sebelum ini sempat mengukir cerita kita bersama mulai dari perkenalan meningkat kilmaks dan sering berakhir kemurungan. Walau niat tak bermaksud namun hati tak menerima. Sudahlah, mungkin benar kata pepatah,ingin hati memeluk gunung apa daya tanga tak sampai. Itu semua dulu. Kini ku awali dengan bercerita tentang apa yang pernah kita rangkai dengan merangkum semuanya. Senyum mungkin lebih sering terlihat hiasi paras cantiknya. Lekuk di setiap wajahnya tak berkurang setaip harinya. Berharap berharap dan mungkin terus berharap. Apa yang ku katakan padaMu semoga jadi agendaMu untuk hidupku. Bila memang Kau ijin aku menggandeng tangannya jaga dia untuk aku, namun jika tidak caria dia yang jauh sangat amat baik dari pada aku. Setiap malam ku berserah padamu membawa segumpal harapan. Beri dia sabar panjang dan senyum yang lebar. Thank You

Minggu, 01 Januari 2012

Sumbang

Kini rasa itu semakin menjadi, seperti api yang berawal dari pelik kian lama makin membesar seiring desiran angin yang membuatnya bernafas. Begitu pula rasa cinta yang dulu pernah ku lupakan kini kembali menunas di lubuk hati ini. Tak banyak yang ku perbuat untuk membesarkan cinta ini karna ku telah berjanji padaNya. Bidadari cinta yang turun dari langit ke 7, mungkin kini ku anggap dia sekarang dengan itu. Setelah dulu ku lupakan, namun tak kunjung melayang. Ku coba meraih sayapnya agar tak bergegas pulang karna ketakutanku. Ketakutan tak dapat ku lihat lagi bidadari yang sempurna di pandangan mata ku ini. Seperti ingin ku patahkan seyap sayap itu, namun apalah semua cerita kesedihan ini jika waktu dan keadaan tak lagi memihak. Tuhan, ku serahkan semua padaMu. Rencanaku semua ku serahkan pada keputusanMu yang aku percaya lebih indah dari rencanaku. AMIN

Jumat, 16 Desember 2011

Masa Pensiun

Sudah sekian lama kita tak jumpa kawan. Ingatan ini sedikit lupa tentang cerita kita di masa lampau. Mungkin kini kita takkan bisa lagi merangkai cerita serupa lagi. Tak lama ku dengar kabar darimu yang buatku tak mengerti kabar apa itu. Semoga apa yang ku dengar tidaklah terjadi. Ku hanya bisa berdoa untuk kebaikan kalian demi masa depan. Kita masih ingin merangkai cerita kita dengan kebersamaan dan tentunya kita harus bercerita tentang perjalanan keluh kesah kita. Dirimu memang bukan diriku yang satu cita namun kita adalah satu yang bisa di bilang satu tujuan yaitu hidup bahagia di masa pensiun nanti. Sembari melihat lembayung senja kita hirup aroma kopi hangat dan merasakan sandaran yang pujaan hati setelah lelah memanjakan kita, kawan. Jangan katakan tidak sebelum kita mencoba.

Sabtu, 12 November 2011

Siapakah Aku Ini Kawan ?


Telah ku dengar semua keluh kesahmu kawan, tak hanya seorang dua orang namun kalian kawan. Baik itu senang maupun susah. Benar atau salah. Bahkan cintamu kau umbar dengan kata kata yang sering membuatku iri dengan apa yang kau dekripsikan secara detail yang masuk dalam gendang telinga ku. Senyummu sering buat ku bahagia walau terkadang pula ku tahu senyum itu tak semurni bensin di iklan iklan kios penjual minyak. Sedih mu pula terkadang buatku teriris namun apakah itu palsu ? aku pun tak tahu pastinya. Ku hanya teman, kawan. Tak lebih. Kini yang ku bisa hanya mencoba membuat kalian tegar kawan, bahkan ku tak tahu caranya menyusun argument dalam kata kata untuk meyakinkanmu untuk langkah selanjutnya. Ceritamu sementara kini akan ku tamping, entah akan ku simpan, kenang, atau untuk udar akupun bingung entah berapa kepayang. Akupun ragu untuk memihin petunjuk dariNya. Bukan berarti aku tak mau. Aku bimbang bagaimana cara ku merangkum keluh kesah kalian kawan. Semoga saja Ia tahu apa yang sebenarnya terjadi, bahkan pasti tahu karna Ia serba tahu. Anugrah apa yang akan mengudar benang merah ini ? Tuhan, mungkin hanya Engkau yang tahu siapa yang benar siapa yang salah. Namun, ku tak mau Kau memberatkan satu titik. Mereka kawanku, mereka semangatku bahkan bias di bilang mereka nyawa kedua ku setelah keluargaku. Mereka pula yang selalu menemaniku saat ku sepi. Harap ku hanya berharap. Tak mungkin ku lari akan semua ini, namun ku coba apa yang bias ku coba. Mungkin cara ku ini benar dan juga salah, ku hanya teman bukan Tuhan yang bias membuat mustahil di mata kita kawan. Dan lagi ku tak mau memihak salah satu kawan, kalian semua adalah satu dalam mataku. Ku sangat yakin Kau masih dengar doa doa mereka Tuhan. Pinta ku, jaga selalu mereka dalam kuasaMu dan naungi mereka kebahagiaan bahkan aku ikhlas jika bahagia mereka harus Kau relakan aku atau pula tidak ikutkan aku dalam cerita mereka. Maaf kawan, tak banyak semoga berarti.