Selasa, 26 April 2011

Penantian Ku


Disini ku menunggu
Disini ku menanti
Seorang Puan hati yang ku nanti
Mengisi dinginnya hati yang kesepian
Mewarnai hati yang kelam ini
Tak terhitung kata ku dalam doa
Demi terkabulkan anganku
Tak henti ku memohon di sela doa ku
Tuhan, kini ku masih menanti anugrah terindah dari Mu
Yang masih kau simpan
Mungkin kelak itu yang terbaik dari semua ciptaan Mu. Hanya untuk ku

Kasih dan Sayang

Tanggal 14 Februari yang di kenal dengan hari ‘kasih sayang’. Dimana banyak orang memperingat itu dengan kasih sayang. Menurutku kasih sayang tidak hanya diperlihatkan, namun juga dapat di rasakan. Memang ku tak memiliki seseorang yang spesial di hari itu. Pacar pun, ku tidak ada. Bagiku hari kasih sayang tidak hanya di habiskan dengan seorang pacar, namun ku berikan hari kasih sayangku untuk keluarga ku yang telah memberi kasih sayangnya padaku. Tidak banyak orang yang merasakan kasih sayang sebuah keluarga sangat berarti, mereka lebih cenderung kepada seorang yang di anggap special. Karena kasih sayang sebuah keluarga tidak akan pernah hilang dari memory ingatanku. “Selamat hari kasih sayang buat Keluargaku”.

Titipan Rindu


Sendiri ku di malam dingin
Tanpa hadirmu dan sang bintang menemani bulan
Di sini ku hantarkan rindu untuk mu
Walau hanya lewat angin malam
Harap kau rasakan rinduku  bersama angin
Ku susun kata dalam Doa, bersama sembayang ku pajatkan
Menemani dalam istirahat malam mu
Bersama mimpi, titipkan bayang ku untuk mu

Selasa, 19 April 2011

Hilang

dimana kau teman
di sini kami merindukan candamu tawamu semua tentang dirimu
dulu  kita habiskan hari dengan celotehanmu
senyummu memberi arti bagi kita
semangatmu bagai bara api dan kami kayu
saat ini kami ingin melihat wujud aslimu kawan !
yang duduk di deret ke dua sisi timur
di sampingku teman...
bersandar di dinginnya tembok
berbaring di kerasnya kursi kayu
ku ingin melihat itu semua
di kelas kita, XI Bahasa kawan.....
kami segenap jiwa rindu hadirmu

Jumat, 15 April 2011

Yogyakarta

Di keramain kota berjalan seiring hembusan nafas putus asa. Lirh lirih angin menyambar nafas kekecewaanku. Dian di pinggir jalan seakan memberi isyarat untuk menemaninya duduk melewati malam. Kota ini tak asing bagiku, karna kota ini yang ku rasakan pertama saat ku buka mata dulu. Semua telah berubah sepoi udara mulai berangkat meninggalkan tanah. Memang semua indah seperti saat saat dulu. Bersandar bahu ku pada tiang tinag yang menyinari jalan. Terdengar petikan gitar menyusun lagu yang semakin mengingatkan ku waktu lalu. Riuh ramai orang besenda gurau di atas dinginnya marmer yang di lapisi tikar.Di sudut jalan ku melihat becak berjajar dan tertidur lelap sang sopir lelah menunggu penumpang. Memang hidup itu butuh perjuangan. Di sini ku bisa dapatkan berbagai jalan hidup. Ada kalanya kita bersenang senang dan ada kalanya kita untuk bersedih. Kota ini dapatkan di katakan sebagai tempat berjuta ekspresi. Berbagai kalangan singgah di kota ini, walau terkadang hanya untuk melihat suasana. Aku merasa kota ini bagai tempat dimana aku dapat merasakan apa yang ada jauh dalam hati kecilku ini. Suasana ini sangat ingin membuatku untuk berada di sini semalam suntuk. Lenggangnya jalan menambah susana sunyi malam kota ini. Ku tak menyesal terlahir di kota ini. Aku bangga menjadi penghuni kota ini. Berjuta tawa tangis tercipta di bawah langit kota ini. Banyak cerita terkarang di atas tanah kota ini. Kota ini menyimpan semua kenangan cinta yang ku rasa. Dan kota ini bagai sangkar emas bagi angan angan ku. Aku bangga dengan Kota Yogyakarta yang menjadikan Sri Sultan Hamengku Buana ke X sebagai gubernurnya. Karna Yogyakarta memang kota Istimewa.

Rabu, 06 April 2011

Langit Saksinya

Hembusan udara malam ini membuat ingatanku menyiur melambai. Menemaniku dalam kesendirian di bawah lentera lampu taman. Tak sedikit pun ada seberkas cahaya yang ku rasa di tengah titik gelap malam. Hambar, suasana hilir mudik angin silir berganti menyentuh indra perangsang. Suara kecil samar samar terdengar masuk kedalam gendang telinga. Terpaling aku oleh bayangan semu dalam lamunanku saat memory dulu ku putar kembali. Mungkin sosok mayamu begitu nyata dalam benakku. Titik mataku berlari menuju sisi kanan dimana sosok mayamu samar terlihat. Hati berdebar tenang memompa darah mengaliri seluruh tubuhku. Kembali ku menundukkan kepala merendahkan angan, karna luka yang dulu terkelupas masih membekas. Ku tahu kamu memang tak pantas untukku lagi. Namun hati ini masih ada sedikit tempat. Sedikit ! masih ada banyak tempat untuk yang lain. Mungkinkah akan ku tempatkan kau lagi ? mungkin iya untuk banyangan semu dirimu tidak untuk persaanmu yang dulu. Sedikit demi sedikit ku tegarkan hati ini untuk menatap langit gelap. Sempat terjatuh aku di tingginya anganku. Hanya doa ku panjatkan dan merangkak kembali menatap langit. Hanya melupakan diri mu, ku akui sukar, karna cinta sementaramu telah menancapkan tunas dan mulai berakar saat kau berhenti menyemai tunas yang kau tanam itu. Kini ku berjanji pada diri ku sendiri suatu saat nanti aku pasti bisa melupakan semua tentang dirimu dan sosok banyanganmu. Dan suatu saat nanti juga, kau akan rasakan keinginan untuk meluluhkan hati ku kembali, mungkin jika itu terjadi hati besar ku telah di miliki seseorang yang lebih dari mu...

Senin, 04 April 2011

Kita

di sampingmu aku tenang
di dekatmu aku bahagia
tanpamu aku hampa
sosokmu adakan suka
senyummu timbulkan cita
takkan ku lepas kau
kamu hanya untukku
dan diri mu hanya satu
tak ada lagi dua
dulu kita beda, kini kita satu
karna cinta kita bisa
dalam jalan kasih sayang
itu semua kita mulai
saat kita turun dari pelaminan !
because is you my special person in the world

Sabtu, 02 April 2011

Bisikkan Sayang

dua angsa saling bercengkrama
di kelilingi teratai berkembang
sempat ku tatap langit merah samar
dan sesekali melintas terbang berkawan
detik jam samar samar terdengar
sepoi angin berganti malam
lampu taman berdebu berteman
mengapa kau lewatkan ini sayang
seandainya ku dapat mewujudkan sosok maya mu
yang duduk dalam angan anganku
menemaniku saat ini sayang
ku belai mesra ombak rambutmu
menemani dua angsa ria menari
dan ku ingin bisikkan pada mu
"aku sayang kamu"...

Jumat, 01 April 2011

Buta

mungkin mata hati mu tertutup cinta
rasa mu telah mati karna cinta
beku kah hati ?
memang cinta itu buta
hitam kelam
setelah pencarianmu selama ini
hanya sia sia yang kau dapat
tidak kah kau merasa kawan !
terkadang susah untuk melihat semua itu...
sudahlah, mungkin kau telah berubah
bertolak belakang dengan apa yang ku tahu
kini berkembanglah kawan...
gapailah semua yang kau mau
dapatkan semua hati !
jangan sisakan untuk kelak
anggap semua milik mu
teruslah kau hidup dalam nafsu kawan !
jika itu memang mau mu !
jangan hiraukan bisikan putih...
ku butakan telingaku untuk melihatmu
ku tulikan mata untuk mendengar kabar darimu !
semoga kau bahagia dalam penyesalanmu kelak